Selasa, 14 Juni 2011

PERANGKAT PEMBELAJARAN PAI (Tugas ICT)


PERANGKAT PEMBELAJARAN PAI
MTs KELAS VII
2010-2011

TUGAS MATA KULIAH
ICT













Disusun oleh,

Lukmanul Hakim
     D01207230





FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan pendidikan      : MTs
Mata pelajaran             : FIQIH
Kelas/  semester          : VII/Gasal
Alokasi Waktu            : 4 x 40 Menit (dua kali pertemuan)
Materi                          : Thaharah (bersuci)
A.    Standar Kompetensi : Memahami ketentuan-ketentuan thaharah (bersuci)
B.     Kompetensi Dasar :
1.      Menjelaskan ketentuan-ketentuan mandi wajib
2.      Menjelaskan perbedaan hadast dan najis.
C.    Indikator Kompetensi : siswa mampu
1.1        Menjelaskan pengertian mandi wajib
1.2        Menjelaskan hal-hal yang mengharuskan mandi wajib
1.3  Menjelaskan rukun mandi wajib
1.4  Menjelaskan tata cara mandi wajib
1.5  Mempraktekkan mandi wajib dengan baik
2.1  Menjelaskan pengertian hadast
2.2  Menjelaskan macam-macam hadast
2.3  Menjelaskan cara mensucikan hadast
2.4  Menjelaskan pengertian najis
2.5  Menjelaskan macam-macam najis
2.6  Menjelaskan cara mensucikan najis
D.    Tujuan Pembelajaran
-          Mengetahui dan memahami tentang ketentuan-ketentuan mandi wajib serta dapat mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
-          Mengetahui dan memahami perbedaan hadast dan najis.
E.     Deskripsi Materi
A.    Pengertian mandi wajib
Mandi wajib adalah ibadah untuk menghilangkan hadast besar.
B.     Hal-hal yang mengharuskan mandi wajib
Hal-hal yang mengharuskan mandi wajib, antara lain sebagai berikut:
1.      Mengeluarkan mani disertai rasa nikmat
2.      Bertemunya dua alat kelamin
3.      Habisnya masa haid dan nifas
4.      Meninggal dunia
5.      Muallaf yang baru masuk islam
C.     Rukun mandi wajib
Rukun mandi wajib adalah:
1.      Niat
2.      Meratakan air ke seluruh tubuh
3.      Membersihkan seluruh tubuh termasuk lubang-lubangnya di tempat tersembunyi
D.    Tata cara mandi wajib
Mandi wajib diawali dengan niat menghilangkan hadast besar atau melakukan sesuatu yang bisa membolehkan ibadah yang mensyaratkan mandi, dan membaca basmalah. Lalu membasuh tangan tiga kali sampai membasahi akar rambut, lalu membasuh seluruh tubuh yang dimulai dari bagian tubuh sebelah kanan. Mandi wajib hendaknya menghemat air dan menutupi diri dari pandangan orang lain.
E.     Pengertian hadast
Hadast adalah sesuatu yang dianggap oleh syara’ yang melekat pada tubuh manusia  atau sesuatu yang dapat mencegah kita dalam melakukan amal ibadah tertentu
F.      Macam-macam hadast
-          Hadast besar, yaitu hadast yang mewajibkan seseorang mandi besar, misalnya junub, haid, nifas, dan lain sebagainya
-          Hadast kecil, yaitu hadast yang tidak mewajibkan seseorang harus mandi untuk mensucikan diri tetapi cukup hanya melakukan wudhu
G.    Cara mensucikan hadast
1.                                                      Mandi wajib (mandi jinabat, mandi besar)
2.                                                      Wudhu (wuduk, wudlu)
3.                                                      Tayammum
H.    Pengertian najis
Najis adalah hal yang dipandang kotor menurut syariat yang melekat pada tubuh manusia
I.       Macam-macam najis
1.      Najis haqiqi, air (zat) benda yang najjis dan cara membersihkanya dilakukan dengan air bersih. Najis haqiqi di bagi menjadi:
a.       Najis mughaladhah (berat), misalnya anjing dan babi, cara mensucikanya adalah dengan disiram dengan air tujuh kali, dan satu kali dicampur dengan debu
b.      Najis mutawasitah (sedang), misalnya kotoran manusia dan hewan, cara mensucikanya yaitu dengan menggunakan air
c.       Najis mukhaffafah (ringan), misalnya air krncing bayi yang belum memakan nasi dan hanya meminum ASI, cara mensucikanya adalah dengan dengan memercikkan air diatasnya
2.      Najis hukmi, secara hukum keadaan sesorang dianggap najis sehingga wajib dibersihkan, dalam hal ini najis hukmi adalah hadast
J.       Cara mensucikan najis
1.Najis hakiki
Iaitu najis yang ada rupa, rasa dan baunya. Membersihkan najis ini ialah dengan membasuhnya sehingga hilang segala sifat sifat nya.
2. Najis Hukmi
Iaitu najis yang tiada rupa, rasa dan baunya. Cara membersihkan nya ialah dengan menyiramkan air ketempat yang tekena najis kemudian dilap hingga kering.

F.     Langkah-Langkah Pembelajaran
1.      Pertemuan pertama
Indikator Kompetensi: siswa mampu
1.1        Menjelaskan pengertian mandi wajib
1.2        Menjelaskan hal-hal yang mengharuskan mandi wajib
1.3        Menjelaskan rukun mandi wajib
1.4        Menjelaskan tata cara mandi wajib
1.5        Mempraktekkan mandi wajib dengan baik
No
Kegiatan
Waktu
Metode
Media
1
Pendahuluan
a.       Salam pembuka dan membaca do’a bersama
b.      Absensi siswa
c.       Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
d.      Pre-test untuk mengukur kemampuan siswa (memberi pertanyaan atau stimulus pada siswa) tentang materi ketentuan-ketentuan mandi wajib

2 menit
3 menit
1 menit
4 menit



Ceramah
Tanya Jawab



Guru
Guru, Siswa


2
Kegiatan inti
a.       Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membaca rangkuman materi ketentuan-ketentuan mandi wajib
b.      Guru menjelaskan materi ketentuan-ketentuan mandi wajib
c.       Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

5 menit


35 menit

15 menit

Inquiry


Ceramah

Tanya Jawab

Siswa


Guru

Guru, Siswa
3
Penutup
a.       Post-test untuk megukur kemajuan siswa

b.      Guru memberi tugas kepda siswa untuk merangkum di rumah materi ketentuan-ketentuan mandi wajib
c.       Memotivasi siswa agar rajin belajar
d.      Salam penutup

8 menit

2 menit


2 menit
3 menit

Penugasan

Penugasan


Ceramah

Lembar Soal



Guru
G.    Sumber Pembelajaran :
1.                                                                                    Hasbi Asy Syidiqi, Pedoman Shalat, Bulan Bintang, 1976
2.                                                                                    Imam Basori Assuyuti,Bimbingan Shalat Lengkap, Mitra Umat, 1998
3. Internet
H.    Penilaian
Jenis penilaian : Pencil and Paper Test (PPT)
Bentuk penilaian : Soal essay
            Soal :
1.      Jelaskan pengertian mandi wajib!
2.      Sebutkan hal-hal yang mengharuskan mandi wajib!
3.      Sebutkan rukun mandi wajib!

2.      Pertemuan kedua
Indikator Kompetensi: siswa mampu
2.1  Menjelaskan pengertian hadast
2.2  Menjelaskan macam-macam hadast
2.3  Menjelaskan cara mensucikan hadast
2.4  Menjelaskan pengertian najis
2.5  Menjelaskan macam-macam najis
2.6  Menjelaskan cara mensucikan najis
No
Kegiatan
Waktu
Metode
Media
1
Pendahuluan
a.       Salam pembuka dan membaca do’a bersama
b.      Absensi siswa
c.       Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
d.      Guru memberikan apersepsi tentang materi perbedaan hadast dan najis

2 menit
3 menit
1 menit
4 menit



Ceramah
Tanya Jawab



Guru
Guru, Siswa
2
Kegiatan inti
a.       Guru menjelaskan materi perbedaan hadast dan najis
b.      Guru menuliskan nama dua macam hadast dan tiga macam najis di papan tulis dengan pola pohon bercabang lima
c.       Guru membagikan potongan-potongan kertas berwarna-warni yang tertulis contoh-contoh hadast dan najis kepada masing-masing siswa.
d.      Guru meminta siswa untuk menempelkan potongan-potongan kertas tersebut ke tempat yang sesuai
e.       Guru bersama-sama siswa mengamati dan mengoreksi hasil kerja siswa

25 menit

2 menit


3 menit



15 menit


10 menit

Ceramah








Role Playing

Tanya Jawab

Guru




Potongan-potongan kertas

Siswa


Guru
Siswa
3
Penutup
a.       Post-test untuk mengukur kemajuan siswa

b.      Memotivasi siswa agar rajin belajar
c.       Salam penutup

10 menit

3 menit
2 menit

Penugasan

Ceramah

Lembar
Soal
Guru
G.    Sumber Pembelajaran :
1. Hasbi Asy Syidiqi, Pedoman Shalat, Bulan Bintang, 1976
2. Imam Basori Assuyuti,Bimbingan Shalat Lengkap, Mitra Umat, 1998
3. Internet
H.    Penilaian
Jenis penilaian : Pencil and Paper Test (PPT)
Bentuk penilaian : Soal essay
            Soal :
1.      Jelaskan pengertian hadast dan najis!
2.      Sebutkan dan jelaskan macam-macam hadas beserta contoh dan cara nmensucikanya!
3.      Sebutkan dan jelaskan macam-macam najis beserta contoh dan cara mensucikanya!




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan pendidikan      : MTs
Mata pelajaran             : FIQIH
Kelas/  semester          : VII/Gasal
Alokasi Waktu            : 2 x 40 Menit (satu kali pertemuan)
Materi                          : Shalat Wajib
A.    Standar Kompetensi : Memahami tata cara shalat
B.     Kompetensi Dasar :
1.      Menjelaskan ketentuan-ketentuan shalat wajib
2.      Mempraktikkan shalat wajib
C.     Indikator Kompetensi : siswa mampu
1.1   Menjelaskan pengertian shalat
1.2   Menjelaskan dalil-dalil naqli tentang shalat wajib
1.3   Menjelaskan ketentuan – ketentuan shalat
1.4  Menyebutkan macam-macam shalat wajib
1.5  Menyebutkan waktu shalat wajib
2.1  Mempraktikkan shalat wajib dengan baik dan benar
D.    Tujuan Pembelajaran
Mengetahui dan memahami tentang ketentuan-ketentuan shalat wajib serta dapat mempraktekkannya dengan baik dan benar.
E.     Deskripsi Materi
A.    Pengertian shalat
Awal makna shalat menurut bahasa arab adalah do’a. Shalat menurut istilah adalah ibadah yang bersusun dari bebrapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dari takbiratul ihram, dan di akhiri dengan salam dengan memenuhi syarat dan rukun yang telah ditentukan. Shalat yang diwajibkan kepada setiap muslim adalah shalat lima waktu, yang dikenal dengan shalat fardhu atau shalat wajib.
B.     Dalil-dalil naqli tentang shalat wajib
وَاَقِيْمُوْ الصَّلَىةَ وَآتُوْ الزَّكَوةَوَارْكَعُوْامَعَ الرَّاكِعِيْن
وَاَقِيْمُوْ الصَّلاَةَ وَآتُوْ الزَّكَوةَ وَاَطِيْعُوْ االرَّسُوْلَ لَعَلَكُمْ تُرْحَمُوْنَ
C.     Ketentuan – ketentuan shalat
Ø  Syarat wajib shalat
1.      Islam
2.      Suci dari hadast (baik hadast kecil maupun hadst besar)
3.      Berakal
4.      Baligh
5.      Telah menerima atau telah disampaikan kepadanya dakwah
6.      Dalam keadaan sadar
7.      Melihat/ mendengar
Ø  Syarat sah shalat
1.      Suci dari hadast (baik hadast kecil maupun hadst besar)
2.      Suci badan, pakaian, dan tempat dari najis
3.      Menutup aurat
4.       mengetahui masuknya waktu shalat
5.      Menghadap kiblat (ke arah kiblat)
Ø  Rukun shalat
1.      Niat
2.      Berdiri jika mampu
3.      Takbiratul ihram
4.      Membaca surah al-fatihah
5.      Ruku secara tuma’ninah
6.       I’tidal beserta tuma’ninah
7.      Sujud dua kali beserta tuma’ninah
8.      Duduk diantara dua sujud beserta tuma’ninah
9.      Duduk tasyahud akhir
10.  Membaca tasyahud akhir
11.  Mambaca shalawat atas nabi Muhammad
12.  Membaca salam yang pertama
13.  Tertib
D.    Macam-macam shalat wajib
Ada lima shalat yang diwajibkan yaitu shalat dhuhur, ashar, maghrib, isya’ dan shubuh.
E.     Waktu shalat wajib
1.      Sholat dhuhur : Awal masuk waktu shalat dhuhur adalah tergelincirnya matahari dari pertengahan langit, akhir waktunya sampai bayang-bayang sesuatu melebihi panjang benda aslinya.
2.      Sholat ashar : Mulai habis waktu dhuhur sampai terbenamnya cahaya matahari
3.      Shalat maghrib : Dimulai dari terbenamnya matahari sampai mnghilangnya awan merah
4.      Shalat isya’ : Dimulai dari hilangnya awan merah sampai dengan terbitnya fajar shidiq
5.      Shalat shubuh : Dimulai dari terbitnya fajar shidiq sampai denngan terbitnya matahari
F.      Langkah-Langkah Pembelajaran
No
Kegiatan
Waktu
Metode
Media
1
Pendahuluan
a.       Salam pembuka dan membaca do’a bersama
b.      Absensi siswa
c.       Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
d.      Guru memberikan apersepsi tentang materi ketentuan-ketentuan mandi wajib

2 menit
3 menit
1 menit
4 menit




Ceramah
Tanya Jawab



Guru
Guru, Siswa
2
Kegiatan inti
a.       Guru menjelaskan materi ketentuan-ketentuan shalat wajib
b.      Guru memutarkan video tentang tata cara shalat yang benar
c.       Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
d.      Guru memandu siswa untuk bersama-sama melafalkan bacaan-bacaan dalam shalat

20 menit

10 menit

10 menit

15 menit

Ceramah

Inquiry

Tanya Jawab
Ceramah

Guru

LCD, Laptop
Guru, Siswa
Guru, Siswa
3
Penutup
a.       Guru meminta siswa untuk merangkum materi tata cara shalat
b.      Guru memberitahukan kepada siswa untuk menghafal bacaan-bacaan shalat di rumah. Selain itu, minggu depan membawa peralatan shalat untuk praktek
c.       Memotivasi siswa agar rajin belajar
d.      Salam penutup

8 menit

2 menit



3 menit
2 menit

Penugasan

Ceramah



Ceramah



Guru



Guru
G.    Sumber Pembelajaran :
1. Hasbi Asy Syidiqi, Pedoman Shalat, Bulan Bintang, 1976
2. Imam Basori Assuyuti,Bimbingan Shalat Lengkap, Mitra Umat, 1998
3. Internet
H.    Penilaian
-          Jenis penilaian : Project
-          Bentuk penilaian : Kinerja
-          Format penilaian :
Kriteria Penilaian
Tingkat Pencapaian
Kualifikasi
Deskripsi
81 – 100
A
Sangat baik: siswa memenuhi 4 instrumen
61 – 80
B
Baik: siswa memenuhi 3 instrumen
41 – 60
C
Cukup: siswa memenuhi 2 instrumen
21 – 40
D
Kurang: siswa memenuhi 1 instrumen
0 – 20
E
Sangat Kurang: siswa tidak memenuhi semua instrumen

Rubrik Penilaian
No.
Penilaian
Kejujuran
Orisinalitas
Relevansi
Kerapian
1.




2.




3.




4.






RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan pendidikan      : MTs
Mata pelajaran             : FIQIH
Kelas/  semester          : VII/Gasal
Alokasi Waktu            : 2 x 40 Menit (satu kali pertemuan)
Materi                          : Shalat Jamaah dan Munfarid
A.    Standar Kompetensi : Memahami tata cara shalat berjamaah dan munfarid (sendirian)
B.     Kompetensi Dasar :
1.      Menjelaskan pengertian shalat berjamaah dan munfarid
2.      Mempraktekkan shalat berjamaah dan munfarid
C.    Indikator Kompetensi : siswa mampu
1.1  Menjelaskan pengertian shalat berjamaah
1.2  Menjelaskan ketentuan-ketentuan shalat berjamaah
1.3  Menerapkan shalat berjamaah dalam kehidupan sehari-hari
1.4  Menjelaskan pengertian shalat munfarid
1.5  Menerapkan shalat munfarid dalam kehidupan sehari-hari
D.    Tujuan Pembelajaran
Mengetahui dan memahami tentang ketentuan-ketentuan shalat berjamaah dan shalat munfarid serta dapat mempraktekkannya dengan baik dan benar.
E.     Deskripsi Materi
A.    Pengertian shalat berjamaah
Shalat berjamaah adalah shalat yang dikerjakan secara berjamaah, yang berarti ada imam dan ada makmum, anggota minimal dalam sholat berjamaah sholat fardhu selain shalat jum’at adalah dua orang yaitu seorang imam dan seorang lagi sebagai makmum, sedangkan hukumnya adalah fardhu kifayah.
Sholat jamaah lebih utama jika dibandingkan dengan shalat sendirian dengan selisih duapuluh tujuh derajat, sabda Nabi Muhammad  SAW;
صلاة الجماعة افضل من صلاة الفرد بسبع وعشرين د رجة
B.     Ketentuan-ketentuan shalat berjamaah
-          Syarat-syarat menjadi imam
1.      Islam, baligh, (dewasa), berakal
2.      Laki-laki, waria atau wanita tidak sah mejadi imam bagi kaum laki-laki, kecuali dengan makmumnya yang sama-sama seorang wanita
3.      Imam dapat membaca dengan baik dan benar (fasih bacaanya)
4.      Sehat atau terhindar dari penyakit hadas yang terus menerus
-          Syarat sahnya shalat bagi makmum
1.      Posisi sholatnya tidak melebihi imam
2.      Makmum mengetahu pergerakan sholatnya imam denganj cara melihat atau mendengarnya
3.      Niat mengikuti imam
4.      Tidak ada pengahalang antara imam dan makmum
5.      Jarak antara imam dan makmum tidak lebih dari dua ratus langkah
-          Adab dan tata cara shalat berjamaah
1.      Meluruskan barisan shalat
2.      Berusaha mengisi baris yang paling depan damn barisan yang masih kosong
3.      Tidak melakukan gerakan sholat berbarengan dengan imam dan  bahkan haram mendahuluinya
4.      Makmum hendaknya tidak mengeraskan suaranya dibelakang imam kecuali amin
5.      Imam hendaknya meringankan shalatnya jika mengetahui makmumnya orang awam
C.     Pengertian shalat munfarid
            Shalat munfarid adalah shalat yang dikerjakan sendirian tanpa adanya seorang imam ataupun makmum.
F.     Langkah-Langkah Pembelajaran
No
Kegiatan
Waktu
Metode
Media
1
Pendahuluan
a.       Salam pembuka dan membaca do’a bersama
b.      Absensi siswa
c.       Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2 menit
3 menit
5 menit



Ceramah



Guru
2
Kegiatan inti
a.       Guru mereview materi shalat wajib sebagai pengantar untuk masuk pada materi tata cara shalat berjamaah dan shalat munfarid
b.      Guru membawa siswa ke masjid sekolah untuk mempraktekkan shalat berjamaah
c.       Guru membagi siswa menjadi enam kelompok
d.      Masing-masing kelompok, baik siswa yang menjadi imam maupun makmum, diminta untuk mempraktekkan sholat berjama’ah dengan mengeraskan suara dalam bacaannya
e.       Guru mengajak siswa untuk kembali ke kelas

15 menit


3 menit

5 menit

30 menit



2 menit

Tanya Jawab



Acak

Demonstrasi

Guru, Murid



Guru, Siswa
Perlengkapan Sholat
3
Penutup
a.       Guru meminta siswa untuk menyimpulkan materi tata cara shalat berjamaah dan shalat munfarid
b.      Guru memotivasi siswa untuk mengamalkan sholat berjamaah dalam kehidupan sehari-hari
c.       Salam penutup

10 menit


3 menit


2 menit

Penugasan


Ceramah




Buku panduan shalat
Guru



G.    Sumber Pembelajaran :
1. Hasbi Asy Syidiqi, Pedoman Shalat, Bulan Bintang, 1976
2. Imam Basori Assuyuti,Bimbingan Shalat Lengkap, Mitra Umat, 1998
3. Internet
H.    Penilaian
-          Jenis penilaian : Performance
-          Bentuk penilaian : Penampilan
-          Format penilaian :
Kriteria Penilaian
Tingkat Pencapaian
Kualifikasi
Deskripsi
81 – 100
A
Sangat baik: siswa memenuhi 4 instrumen
61 – 80
B
Baik: siswa memenuhi 3 instrumen
41 – 60
C
Cukup: siswa memenuhi 2 instrumen
21 – 40
D
Kurang: siswa memenuhi 1 instrumen
0 – 20
E
Sangat Kurang: siswa tidak memenuhi semua instrumen

Rubrik Penilaian
No.
Penilaian
Hafalan
Gerakan
Keseriusan
Kekompakan
1.




2.




3.




4.